Bangkai Pesawat B24

saksi bisu dari masa lalu, yang terdampar di Pantai Pulau Enam selama Perang Dunia II. Meskipun telah lama terendam oleh pasir dan ombak, pesawat ini masih utuh dan menjadi objek menarik bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat sejarahnya.

Lokasi dan Alamat:

Berada di Desa Lebiti, Kec. Togean.

Bandara dan Terminal Terdekat:

Wisatawan dapat terbang ke Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dan kemudian menggunakan kapal feri atau speedboat dari Pelabuhan Ampana menuju Pulau Enam.

Biaya Tiket masuk:

Biaya tiket masuk biasanya tergantung pada kebijakan pemerintah setempat dan operator tur. Namun, biaya konservasi lingkungan juga mungkin dikenakan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

Sarana dan Prasarana:

Meskipun sederhana, pulau ini biasanya dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti area parkir, toilet umum, dan tempat istirahat.

Penginapan:

menyediakan beberapa pilihan penginapan seperti homestay dan pondok wisata. Pengunjung dapat menginap di salah satu akomodasi tersebut untuk merasakan suasana pulau yang tenang dan alami.

Hiburan dan Atraksi:

Selain mengeksplorasi bangkai pesawat B24, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas di sekitar pulau seperti snorkeling, menyelam, dan menikmati pantai berpasir putih. Juga, wisatawan dapat menjelajahi kehidupan bawah laut yang indah di sekitar pulau.

Kuliner dan Oleh-oleh:

Kuliner lokal dan oleh-oleh khas Sulawesi Tengah dapat ditemukan di sekitar Pulau Enam. Pengunjung dapat mencicipi hidangan laut segar dan makanan tradisional Sulawesi sebagai oleh-oleh yang dapat dibawa pulang.

Flora dan Fauna Endemik:

dikelilingi oleh keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang kaya. Pengunjung dapat menemukan berbagai spesies flora dan fauna endemik di sekitar pulau, termasuk jenis ikan, moluska, dan tumbuhan laut yang unik. Destinasi Bangkai Pesawat B24 di Pulau Enam menawarkan pengalaman yang unik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan keindahan alam. Dengan kombinasi antara keindahan alam pulau dan cerita sejarah yang mengesankan